Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap
Perkembangan Moral Anak
Media massa yang sudah sering dijumpai saat
ini telah memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Khususnya media
elektronik seperti radio, televisi, telephone selular. Salah satu media
elektronik tersebut yang sudah melekat dikalangan masyarakat adalah televisi,
karena hampir di setiap penduduk sudah banyak yang memiliki media elektronik
tersebut.
Selain memberikan informasi, dan
memberikan tayangan yang faktual, televisi juga mudah diterima oleh kalangan
masyarakat karena telah mampu memuaskan penonton dibandingkan dengan media
lainnya. Hal itu Seperti pendapat Triwardani dalam jurnalnya, bahwsannya,
menonton televisi telah menjadi salah satu aktivitas keseharian yang paling
digemari di kalangan anak-anak. Televisi mempunyai daya tarik tersendiri bagi
mereka. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata anak usia sekolah dasar
menonton televisi antara 30 hingga 35 jam setiap minggu. (Triwardani,
2007).
Tayangan televisi yang sebenarnya tak
layak untuk ditayangkan akan menimbulkan dampak negatif bagi para penonton
khususnya dikalangan anak-anak. Sebagaimana pendapat yang dikatakan Marshall
McLuhan yang dikutip oleh Triwardani mengatakan, media televisi merupakan cool
medium, yang menyajikan citra (image) secara utuh. Artinya, media
televisi mengarahkan partisipasi penonton (Triwardani, 2007). Dampak iklan televisi juga memengaruhi
perilaku anak, anak akan cenderung tergiur oleh tayang iklan. Seperti yang
dipaparkan Hameed bahwasannya The respondent agreed with this statement that
there is impact of TV advertisement on children buying behavior. The other
tests like ANOVA and t-test also describes that there is impact of TV advertisement
on children buying behavior. (Hameed, 2015)
Terkait dengan program-program televisi,
KPI tentunya mempunyai peranan penting khususnya dalam mengawasi tayangan
televisi yang tidak layak untuk disiarkan. Namun hasil penelitian yang
dipaparkan oleh Subhan Afifi menunjukkan kekerasan, pornografi dan seksualitas,
serta pelecehan terhadap nilai-nilaik esopanan dan moralitas banyak ditemukan
dalam program-program televisi yang didominasi oleh program-program hiburan,
seperti sinetron, infotainment, reality show. Kondisi ini disebabkan
persaingan antar stasiun televisi yang sangat ketat dalam memperebutkan rating.
satu masalah terbesarnya adalah banyaknya program-program bermasalah yang tidak
layak akan memengaruhi perkembangan anak-anak. Anak-anak akan cenderung
mengikuti atau menerapkan apa yang sudah di lihat. (Subhan, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar