Jumat, 01 April 2016

Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Moral Anak



Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap
Perkembangan Moral Anak

Media massa yang sudah sering dijumpai saat ini telah memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Khususnya media elektronik seperti radio, televisi, telephone selular. Salah satu media elektronik tersebut yang sudah melekat dikalangan masyarakat adalah televisi, karena hampir di setiap penduduk sudah banyak yang memiliki media elektronik tersebut.
Selain memberikan informasi, dan memberikan tayangan yang faktual, televisi juga mudah diterima oleh kalangan masyarakat karena telah mampu memuaskan penonton dibandingkan dengan media lainnya. Hal itu Seperti pendapat Triwardani dalam jurnalnya, bahwsannya, menonton televisi telah menjadi salah satu aktivitas keseharian yang paling digemari di kalangan anak-anak. Televisi mempunyai daya tarik tersendiri bagi mereka. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata anak usia sekolah dasar menonton televisi antara 30 hingga 35 jam setiap minggu. (Triwardani, 2007). 
Tayangan televisi yang sebenarnya tak layak untuk ditayangkan akan menimbulkan dampak negatif bagi para penonton khususnya dikalangan anak-anak. Sebagaimana pendapat yang dikatakan Marshall McLuhan yang dikutip oleh Triwardani mengatakan, media televisi merupakan cool medium, yang menyajikan citra (image) secara utuh. Artinya, media televisi mengarahkan partisipasi penonton  (Triwardani, 2007). Dampak iklan televisi juga memengaruhi perilaku anak, anak akan cenderung tergiur oleh tayang iklan. Seperti yang dipaparkan Hameed bahwasannya The respondent agreed with this statement that there is impact of TV advertisement on children buying behavior. The other tests like ANOVA and t-test also describes that there is impact of TV advertisement on children buying behavior. (Hameed, 2015)
Terkait dengan program-program televisi, KPI tentunya mempunyai peranan penting khususnya dalam mengawasi tayangan televisi yang tidak layak untuk disiarkan. Namun hasil penelitian yang dipaparkan oleh Subhan Afifi menunjukkan kekerasan, pornografi dan seksualitas, serta pelecehan terhadap nilai-nilaik esopanan dan moralitas banyak ditemukan dalam program-program televisi yang didominasi oleh program-program hiburan, seperti sinetron, infotainment, reality show. Kondisi ini disebabkan persaingan antar stasiun televisi yang sangat ketat dalam memperebutkan rating. satu masalah terbesarnya adalah banyaknya program-program bermasalah yang tidak layak akan memengaruhi perkembangan anak-anak. Anak-anak akan cenderung mengikuti atau menerapkan apa yang sudah di lihat. (Subhan, 2010).
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar